RPP BIOLOGI KELAS XII K13 REVISI 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan             
:
MAN 1 Mataram
Mata Pelajaran                       
:
BIOLOGI
Kelas/Semester                  
Materi Pokok                     
:
:
XII/2
Evolusi
Alokasi Waktu                   
:
8 JP (4 pertemuan X 2 Jam Pelajaran)
Tahun Pelajaran
:
2019/2020

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Menjelaskan teori, prinsip dan mekanisme evolusi  serta pandangan terkini para ahli terkait spesiasi

1. Menjelaskan pengertian evolusi
2. Menjelaskan teori Darwin
3. Membedakan teori evolusi Darwin dan Lamarck
4. Menyebutkan bukti-bukti yang mendukung terjadinya evolusi
5. Menganalisis kecendrungan munculnya model penciptaan dan teori intelligent Design
6. Menjelaskan munculnya spesies baru karena adanya radiasi adaptif
7. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan Hukum Hardy Weinberg
8. Menjelaskan teori asal usul kehidupan
4.9 Menyajikan karya ilmiah terhadap gagasan tentang kemungkinan-kemungkinan pandangan evolusi berdasarkan pemahaman yang dimilikinya

1. Membuat laporan tertulis tentang pandangan para ilmuan terhadap evolusi Darwin
2. Membuat laporan tertulis tentang bukti-bukti evolusi berdasarkan kajian literatur dan pengamatan vidio
3. Membuat laporan tertulis tentang model penciptaan dan teori intellegent deisgn
4. Membuat laporan tertulis tentang asal usul kehidupan berdasarkan kegiatan diskusi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran model STAD, dan PBL peserta didik dapat :
Menjelaskan pengertian evolusi
Menjelaskan teori evolusi Darwin
Menyebutkan bukti-bukti yang mendukung terjadinya evolusi
Menganalisis kecendrungan munculnya model penciptaan dan teori intelligent Design
Menjelaskan munculnya spesies baru karena adanya radiasi adaptif
Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan Hukum Hardy Weinberg
Menjelaskan teori asal usul kehidupan
Menjelaskan teori asal usul kehidupan
D. Materi Pembelajaran
Pengertian evolusi (uraian singkat terlampir)
Teori Darwin
Mekanisme evolusi
Isolasi geografik
Radiasi adaptif
Hukum Hardy Weinberg
Asal usul kehidupan

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan   : scientific aproach
Metode          : Diskusi, penugasan, dan tanya jawab
Model         : STAD
F. Media, Alat/ Bahan
Media  visual  : LKS, Charta
Media audio-visual :Power point, Vidio

Alat/Bahan : Alat tulis, LCD, Laptop, spidol, karton, kancing pewarisan sifat

G. Sumber Belajar
-   Buku : Nunung  dan Resty, 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung : Yrama Widya.
-   Omegawati, Wigati Hadi, Rohana Kusumawati 2010. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Klaten: Intan Pariwara
-   Internet
-   Laboratorium IPA

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Nilai Karakter
Pendahuluan
Memberikan salam dan berdoa
Mengabsensi siswa
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7 siswa
10 menit
Religiositas
  
Kegiatan inti
Mengamati
·     Mengkaji literatur tentang berbagai bentuk paruh burung.  
Gambar. Macam-macam paruh burung
 







Menanya
·     Mengapa terdapat berbagai paruh burung? Apa penyebabnya
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
· Mengkaji fenomena evolusi menurut Darwin menggunakan gambar jerapah, burung Finch dan kupu-kupu biston betularia, dikaitkan kenyataan yang ada sekarang. (teori seleksi alam dan use and dis-use)
· Mengkaji perbedaan teori evolusi Darwin dan dan Lamarck








Mengasosiasikan
· Diskusi tentang hasil kajian fenomena evolusi
· Memadukan untuk mencari pendekatan antara ilmu yang mendukung evolusi (teori penciptaan cerdas) dengan kebenaran hakiki (dalam agama) untuk mencari titik temu tentang penciptaan mahluk hidup






· Menganalisis pohon evolusi dikaitkan dengan hasil analisis di atas.
Mengkomunikasikan
·        Presentasi hasil diskusi tentang pandangan para ilmuan terhadap evolusi Darwin
70 menit
kemandirian
Penutup
·         ·    Guru meringkas materi hasil pembelajaran
· Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa untuk mencari di internet tentang munculnya spesies baru karena adanya radiasi adaptif
·         Guru dan siswa membaca doa selesai pembelajaran
10 menit
kemandirian
Pertemuan kedua
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Nilai karakter
Pendahuluan
Memberikan salam dan berdoa
Mengabsensi siswa
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7 siswa
10 menit
Religiositas
  
Kegiatan inti
Mengamati
·     Mengkaji literatur tentang variasi burung finch
 








Gambar : variasi burung finch
Menanya
· Guru mengaitkan materi tersebut dengan materi yang telah dibahas tentang teori evolusi Darwin, khususnya terjadinya variasi pada burung Finch
·     Mengapa terjadi variasi pada burung finch yang awalnya berasal dari nenek moyangnya di Amerika Serikat? Apa penyebabnya
· Guru melakukan tanya jawab dengan siswa terkait proses radiasi adptif yang terjadi pada burung finch
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
· Mengkaji fenomena evolusi menurut Darwin menggunakan gambar burung Finch dikaitkan kenyataan yang ada sekarang. (teori radiasi adaptif)
· Mengkaji perbedaan teori evolusi Darwin dan pandangan tentang Teori Intelligent Design
· Mengkaji tentang proses evolusi karena isolasi  geografik
· Mengkaji  dan menganalisis Hukum Hardy-Weinberg

Mengasosiasikan
· Diskusi tentang hasil kajian model penciptaan dan teori intelligent design dan radiasi adaptif
· Memadukan untuk mencari pendekatan antara ilmu yang mendukung model penciptaan dan teori intelligent design dan radiasi adaptif
· Mencari titik temu tentang penciptaan mahluk hidup menurut Hukum Hardy-Weinberg
Mengkomunikasikan
·        Presentasi hasil diskusi tentang model penciptaan dan teori intelligent design dan radiasi adaptif

70 menit
kemandirian
Penutup
·         Guru memberi penguatan tentang  materi pembelajaran
·         Guru meringkas materi hasil pembelajaran
·         Guru memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa untuk mencari di internet tentang teori asal usul kehidupan
·         Guru dan siswa membaca doa selesai pembelajaran
10 menit
kemandirian
Pertemuan ketiga
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Nilai Karakter
Pendahuluan
Memberikan salam dan berdoa
Mengabsensi siswa
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Membagi siswa menjadi 6 kelompok
10 menit
Religiositas
  
Kegiatan inti
Mengamati
·     Mengkaji literatur tentang berbagai teori tentang asal usul kehidupan  











· Menjelaskan tentang asal usul kehidupan
 










Menanya
· Apakah ada yang mengetahui beberapa teori tentang asal usul kehidupan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
· Mengkaji beberapa literatur tentang 6 teori asal usul kehidupan
· Siswa dibagi menjadi 6 kelompok,
Kelomopk 1 mempelajari tentang teori abiogenesis
Kelompok 2 mempelajari tentang biogenesis
Kelomopk 3 mempelajari tentang teori kosmozoa
Kelompok 4 mempelajari tentangpenciptaan
Kelomopk 5 mempelajari tentang naturalis
Kelompok 6  mempelajari tentangevolusi kimia

Mengasosiasikan
· Diskusi tentang hasil kajian tentang asal usul kehidupan
· Memadukan untuk mencari pendekatan antara ilmu yang mendukung teori tersebut untuk mencari titik temu tentang penciptaan mahluk hidup
Mengkomunikasikan
·       Setiap perwakilan kelompok maju di depan kelas untuk mempresentasikan  hasil diskusi tentang meteri masing-masing
70 menit
kemandirian
Penutup
·  Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada topik pertemuan.
· Guru memberikan upplous kepada kelompok yang presentasinya paling bagus
· Guru memberikan evaluasi untuk dikerjakan di rumah
· Guru menutup dengan doa

10 menit
kemandirian
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Penilaian
1. Jenis/ Teknik Penilaian (terlampir)
Tes tertulis (evaluasi)
Tugas kelompok (penilaian LKPD)
Penilaian proses
2. Bentuk Instrumen
a. Lembar observasi penilaian sikap peserta didik.
b. Lembar observasi psikomotor peserta didik.
3.  Pedoman Penskoran

Mengetahui,                                                                                     Mataram, 22 Juli 2019
Kepala MAN 1 Mataram   Guru Mata Pelajaran Biologi


Drs. H. Muh. Syukri, M.M.Pd                                                    Dra. Hj. Endah Marwani
NIP. 196012311991031011  NIP. 196107121994032002










RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nomor Kelompok      :   
Nama Anggota :
Waktu Presentasi   :   
Materi :   

No.
Aspek yang dinilai
1
2
3
1.
Pemahaman materi



2.
Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar



3.
Penyampaian



4.
Kontak mata




Penjelasan skala pada setiap kriteria sebagai berikut :
1)      Pemahaman materi
1  : siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2  : siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3  : siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
2)   Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
1 : media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang tidak jelas.
2 : media yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambar yang jelas.
3: media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang sangat jelas.
3)  Penyampaian
1        : penyampaian materi tidak jelas dan cenderung volume suara kecil
2   : penyampaian materi cukup jelas namun volume suara kecil
3   : penyampaian materi jelas serta volume suara lantang

4) Kontak mata
1 : Siswa hanya  membaca media presentasi dan tidak ada kontak mata dengan peserta lain.
2 : Siswa kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada peserta lain, namun masih lebih sering membaca media presentasi.
3 : Siswa melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak membaca media presentasi.

Nilai yang dicapai = (Jumlah Skor Yang Dicapai : Jumlah Skor Maksimum) x 100 









INSTRUMEN PENILAIAN TES ESSAY
BAB 9. Evolusi

Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.      Sebutkan tokoh yang pengemukakan teori evolusi!
2.      Sebutkan 4 pokok pikiran Darwin!
3.      Jelaskan perbedaan dari teori J.B Lamarck dengan teori Charles Darwin berkaitan dengan evolusi!
4.      Sebutkan faktor-faktor pendukung teori evolusi!
5.      Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya spesiasi!

 Nilai yang dicapai = (Jumlah Skor Yang Dicapai : Jumlah Skor Maksimum) x 100 

SKOR :
1.      20
2.      20
3.      20
4.      20
5.      20

KUNCI JAWABAN
1.      Charles Darwin
Wallace
Lamarck
August Weismenn
2.      –    Tidak ada 2 individu yang sama
-       Setiap populasi cenderung bertambah banyak
-       Untuk berkembang biak perlu adanya makan dan ruang
-       Kenyataan menunjukkan bertambanya populasi tidak berjalan secara terus menerus
3.      Lamarck mengungkapkan bahwa perkembangan makhluk hidup kearah kesempurnaan dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Charles Darwin membantah teori tersebut. Charles Darwin mengungkapkan bahwa perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi antar populasi. Menurut Darwin, jerapah pada mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena kalah dalam berkompetisi dengan jerapah berleher panjang untuk memperoleh makanan berupa dedaunan pada pohon yang tinggi. Akibatnya populasi jerapah berleher pendek menjadi punah.
4.      –  Variasi pada makhluk hidup
-       Embriologi perbandingan
-       Homologi
-       Fosil

5.      – Isolasi reproduksi
-   Peristiwa poliploidi
-   Domestikasi
-   Isolasi geografi


INSTRUMEN PENILAIAN  SIKAP

Materi :  Evolusi
Kelas/Semester :  XII / 2 (Dua)
Hari/Tanggal :  

No
Nama
Disiplin
Kerjasama
Kejujuran
Kepedulian
Tanggung jawab
Jumlah Skor
Nilai
1.








2.








3.








4.








5.








6.








7.








8.








9.








10.









*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,  tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
KISI-KISI PENULISAN SOAL
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MATARAM
ULANGAN HARIAN KELAS XII
MATA PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN 2017/2018

NO.
KOMPETENSI DASAR
JUMLAH SOAL
INDIKATOR SOAL
BENTUK SOAL
NOMER SOAL
1
3.9  Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi serta pandangan terkini para ahli terkait spesiasi
5
Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan tokoh pengemukaka teori evolusi.
ESSAY
1



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan 4 pokok pikiran Darwin.
ESSAY
2



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan perbedaan teori Lamarck dan Charles Darwin.
ESSAY
3



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan faktor pendukung teori evolusi.
ESSAY
4



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan faktor penyebab terjadinya spesiasi.
ESSAY
5

Jumlah Soal

5
Mengetahui,                                                                                     Mataram, 22 Juli 2019
Kepala MAN 1 Mataram   Guru Mata Pelajaran Biologi


Drs. H. Muh. Syukri, M.M.Pd                                                    Dra. Hj. Endah Marwani
NIP. 196012311991031011  NIP. 196107121994032002

Lampiran
Materi Bab. 9 Evolusi
Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi" juga sering kali ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:
1.    Perbedaan pada komposisi sifat-sifat antara populasi-polulasi yang terisolasi selama beberapa generasi dapat mengakibatkan munculnya spesies baru.
2.    Semua organisme yang hidup sekarang merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama.
Menurut Douglas Futuyma, 'evolusi biologis dapatlah merupakan proses yang kecil maupun substansial; ia melibatkan segala sesuatu dari perubahan yang kecil pada proporsi alel yang berbeda dalam suatu populasi sampai dengan perubahan terus menerus yang berujung pada organisme proto seperti siput, lebah, jerapah, dan dandelion.
2.    PENGERTIAN TEORI EVOLUSI MENURUT PARA AHLI
1. Carolus Linnaeus (1707 1778), membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antarmakhluk hidup dengan mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok. Pengelompokan dilakukan secara berjenjang (diistilahkan dengan takson), mulai dari jenjang yang paling rendah (takson spesies) sampai jenjang yang paling tinggi (takson kingdom). Jenjang ditentukan dari pengelompokan dengan kemiripan sifat-sifat khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokan makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokan makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Georges Cuvier (1769 1832), seorang ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.
3. James Hutton (1726 1797), mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus-menerus, dan lambat (dalam waktu lama).
4. Charles Lyell (1797 1875), mengemukakan teori Uniformitarianisme (keseragaman). Menurut Lyell, proses perubahan lapisan batuan dan bentuk permukaan bumi dari zaman ke zaman selalu sama atau tidak berubah. Charles Darwin, terinspirasi oleh teori Hutton dan Lyell dengan membuat sebuah pemikiran bahwa perubahan bumi secara lambat menunjukkan bumi sudah tua. Kemudian proses yang lambat, tetapi terus-menerus dalam waktu lama pasti menghasilkan perubahan yang cukup besar.
5. Jean Baptiste Lamarck (1744 1829), melihat adanya kecenderungan makhluk sederhana berubah menjadi makhluk yang lebih kompleks dengan prinsip adanya proses perubahan menuju kesempurnaan. Perubahan menjadi sempurna ini menurut Lamarck karena harus beradaptasi pada lingkungannya. Proses adaptasi ini dijelaskan Lamarck melalui dua hal. Pertama, adanya proses use (menggunakan) dan disuse (tidak menggunakan) dari bagian-bagian tubuh organisme, bergantung pada kebutuhannya. Contoh yang diberikan oleh Lamarck, yaitu otot bisep (otot lengan atas) yang digunakan terus-menerus, dan otot leher jerapah yang digunakan untuk menggapai dedaunan pada pohon-pohon tinggi seperti pada Gambar berikut.
Menurut Lamarck, organ tubuh yang digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan akan berkembang lebih besar, sedangkan bagian tubuh yang kurang digunakan akan mengalami penyusutan. Kedua, Lamarck berkeyakinan adanya pewarisan sifat-sifat yang diperoleh. Keadaan otot bisep yang semakin besar akibat penggunaan terus-menerus akan diwariskan kepada keturunannya. Dengan kata lain, keturunan akan lahir dengan sifat otot bisep besar dengan sendirinya
Demikian pula, leher panjang jerapah akan terwaris dengan sendirinya kepada keturunannya. Padahal perubahan organ tubuh tersebut hasil modifikasi, dan tidak ada bukti bahwa sifat-sifat yang diperoleh dapat diwariskan. Suatu kehormatan bagi Lamarck, adanya pengakuan bahwa memang adaptasi terhadap lingkungan merupakan produk evolusi.
a. Pada awalnya seluruh jerapah berleher pendek, sementara daun-daunan makanannya di pohon harus dijangkau karena letaknya yang tinggi.
b. Karena sering menjangkau daun, leher jerapah semakin panjang sehingga jerapah generasi berikutnya semakin tinggi.
c. Penyesuaian dan pewarisan hasil adaptasi ini berlanjut sehingga jerapah masa kini berleher panjang.
6. Charles Darwin (1809 1882), menjelaskan bahwa evolusi menghasilkan keanekaragaman hayati. Makhluk hidup mengalami evolusi melalui mekanisme seleksi alam. Organisme yang kuatlah yang akan melestarikan jenisnya. Darwin, mengemukakan pula adanya kemampuan adaptasi organisme agar mampu melewati seleksi alam. Darwin menggambarkan fenomena ketiga hal ini melalui contoh yang terkenal, yaitu gambar perkembangan leher jerapah.
Contoh ini menjadi komparatif terhadap contoh perkembangan leher jerapah dari Lamarck.
a. Populasi jerapah, panjang lehernya berbeda-beda, ada yang panjang ada yang pendek.
b. Terjadi seleksi alam dalam hal mendapatkan makanan. Jerapah berleher pendek mati.
c. Seleksi alam berlanjut sehingga menghasilkan generasi jerapah seperti sekarang.
Menurut Darwin, seluruh makhluk hidup berkerabat melalui garis keturunan dari organisme yang hidup pada zaman purbakala. Keturunan yang berpencar ke berbagai macam habitat di muka bumi akan mengembangkan kemampuannya beradaptasi sampai setiap jenis sesuai dengan habitatnya. Dalam proses adaptasi inilah sebenarnya makhluk hidup sedang melewati fase seleksi alamiah. Karena adaptasi ke berbagai ragam habitat inilah sejarah makhluk hidup dapat digambarkan seperti sebuah pohon yang berangkat dari sebuah titik, menjalar menjadi batang, cabang, ranting, sampai ke ujung ranting, seperti pendapat Whitaker yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. Pada tiap awal percabangan terdapat titik-titik nenek moyang bagi organisme yang berada di cabang-cabangnya. Sungguh analog dengan taksonomi dari Carolus Linnaeus.
7. Alfred Russel Wallace (1923-1913), mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin. Dasar teori wallace adalah penelitian Biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia), dan Malaya. Buku penelitiannya berjudul “On the tendency of varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan yang dikembangkan Darwin.
8. August Weissman, menumbangkan teori Lamarck. Weismann memotong ekor tikus beberapa generasi. Menurut teori Lamarck, hal tersebut akan menyebabkan timbulnya jenis tikus yang tidak berekor. Namun, hasil percobaan Weismann menunjukkan bahwa sampai generasi terakhir ekor tikus tetap sama panjangnya
3.    MEKANISME EVOLUSI
Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru. Frekuensi Gen
Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen. Bila perbandingan antara genotip-genotip dalam satu populasi tidak berubah dari satu generasi ke generasi, maka frekuensi gen dalam populasi tersebut dalam keadaan seimbang. Frekuensi gen seimbang bila
1. Tidak ada mutasi atau mutasi berjalan seimbang (jika gen A bermutasi menjadi gen a, maka harus ada gen a yang menjadi gen A dalam jumlah yang sama).
2. Tidak ada seleksi
3. Tidak ada migrasi
4. Perkawinan acak
5. Populasi besar
Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam keadaan seimbang berlaku Hukum Hardy Weinberg.
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan p dan alelnya adalah q, maka menurut Weinberg : (p+q)=1
Bila frekuensi gen A=p dan frekuensi gen a =1 maka frekuensi genotip :
AA : Aa : aa : p^2 : 2pq : q^2

Comments

Popular posts from this blog

RPP BAHASA & SASTRA INGGRIS KELAS X K13 REVISI 2018